"Memotret pemandangan yang penuh wisatawan akan mengganggu perhatian yang melihat foto tersebut dari objek utamanya (point of interest). Kedua yaitu kondisi cuaca yang belum tentu sesuai harapan.
Berikut ini adalah beberapa ide yang mungkin bisa membantu:
1. Berangkat lebih pagi, pulang lebih larut
Supaya bisa memotret dengan bebas dan luas, berangkat lebih pagi dari yang lain penting. Biasanya wisatawan-wisatawan akan tiba di objek wisata setelah makan pagi di penginapan, maka itu jika kita datang lebih pagi, tentunya kita bisa menikmati pemandangan dan memotret lebih leluasa.
Jika memungkinkan, datang lebih pagi sebelum matahari terbit untuk menyaksikan sunrise. Perlu usaha lebih untuk menyaksikan matahari terbit terutama jika jalan-jalan bersama teman-teman atau keluarga yang sulit bangun pagi. Tapi, cobalah meyakinkan mereka untuk bisa bangun pagi sekali
2. Kesabaran
Memotret saat travel membutuhkan kesabaran, karena kita tidak bisa mengendalikan kondisi lingkungan atau orang-orang lain yang ada di dalamnya.
Travel photography bukan fotografi still life di studio, dimana kita bisa mengendalikan semua aspek dari posisi, sifat dan arah cahaya. Kadang ada sedikit halangan, misalnya ada teman yang telat bangun, atau di lokasi pemotretan ada yang mendesak kita atau mengambil posisi di depan kita dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga menghalangi pandangan kita, dan lain lain.
3. Fleksibel pada jadwal kunjungan
Salah satu yang saya tidak suka dalam tour wisata pada umumnya adalah jadwal yang kurang fleksibel. Tour operator biasanya menjanjikan banyak tempat untuk dikunjungi sehingga waktu untuk mengunjungi suatu tempat singkat dan bersifat kaku.
Saat bepergian sendiri bersama keluarga atau teman, bersikap fleksibel terhadap jadwal sangat meningkatkan potensi untuk mendapatkan foto yang bagus
Mungkin hanya ini yang ingin saya bagikan semoga bermanfaat bagi Semua..
0 comments:
Post a Comment